Canggih! Penyemprotan Pestisida Menggunakan Drone Di Area Persawahan Demplot Pertanian Moderen Kodim 1404/Pinrang

0
20

Pinrang_ Dandim 1404/Pinrang Letkol Inf Abdullah Mahua, SHI., M.M., memantau langsung pelaksanaan penyemprotan Pestisida pakai drone di lahan persawahan demplot Kodim 1404/Pinrang seluas 5 hektar di Lingkungan Awang-awang Kelurahan Sipatokkong Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (25/07/2024).

Dalam kesempatan tersebut Letkol Abdullah Mahua menjelaskan bahwa teknologi drone terus berkembang keberbagai sektor industri. Drone mengubah cara kita melakukan sesuatu. Drone sekarang banyak digunakan dalam berbagai cara untuk mempermudah kehidupan kita sehari-hari. Dari pengiriman paket, hingga upaya bantuan bencana, drone mampu membuat hidup kita lebih mudah. Drone juga sudah mulai dipakai di sektor pertanian.

Salah satu masalah utama yang dihadapi petani adalah tidak mampu menutupi lahan yang luas sekaligus menanam berbagai benih. Teknologi drone yang saat ini sedang dikembangkan mampu mengatasi masalah tersebut dengan membawa beban yang berat, salah satunya adalah pestisida dan pupuk. Drone dapat terbang di atas area yang luas dan menanam benih, yang membantu mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk upaya ini. Drone mampu menyemprotkan pestisida dan pupuk ke atas tanaman dengan produktivitas hingga 1/3 Hektar per sekali terbang.

“Dengan mempergunakan drone, proses perawatan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman menjadi lebih cepat dan biaya lebih murah dengan hasil perawatan dan pengendalian yang lebih baik, karena dapat digunakan untuk menyemprotkan pestisida pada hama, tanpa perlu aplikasi manual. Hal ini memungkinkan drone untuk secara presisi untuk menebarkan pestisida dan mengakibatkan hama pengganggu lebih mudah terbunuh”, jelas Letkol Abdullah Mahua.

Drone yang memiliki empat baling-baling itu lebarnya sekitar 1 meter. Pesawat mungil tanpa awak tersebut dilengkapi jeriken putih sebagai wadah cairan pestisida. Sekali terbang, drone itu yang dioperasikan menggunakan remote control itu mampu menyemprotkan sekitar 22 liter pestisida.

“Mempergunakan drone akan membuat petani lebih mudah dalam memelihara tanaman padinya. Waktu yang dibutuhkan juga lebih singkat serta penyemprotan merata sehingga organisme penganggu tanaman akan mati secara keseluruhan. Dengan bertani secara modern seperti ini akan menghasilkan panen yang lebih baik”, tutup Letkol Abdullah Mahua.