BONE – Diberlakuannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan dampak bagi pelaku UMKM. Seorang pedagang sembako di Kelurahan Kahu,Kecamatan Bontocani,Kabupaten Bone mengungkapkan keluhannya selama masa PPKM. Diketahui bahwa berkurangnya pembeli melebihi 50% dari sebelum diberlakukannya PPKM.
sekarang ini pembeli kebutuhan pokok, sangat berbeda jauh dari biasanya” ungkap ibu Anis, pedagang sembako. Dengan berkurangnya pembeli, omzet yang didapat setiap harinya pun berkurang. Rabu, 12/01/22.
Ia mengatakan bahwa hal ini terjadi dikarenakan Banyaknya perusahaan yang tutup dan pekerja yang di PHK sehingga tidak mendapat pendapatan, ada pula kenaikan beberapa harga barang pokok yang memaksa pembeli setiap berbelanja jumlahnya di kurangi(ketengan) atau hanya setengah saja.
Kehadiran Babinsa Koramil 20 Bontocani Sertu Abraham terlihat mendengarkan keluh kesah ibu Anis, pedagang sembako. Seperti yang kita ketahui bahwa bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19).
“Wabah Corona memang sangat berdampak terhadap bisnis UMKM. Jika sudah seperti ini, para pemilik bisnis UMKM pun harus siap sedia dalam mengantisipasinya agar usahanya tetap produktif dan tidak gulung tikar,Di perlukan beberapa strategi yang di perlukan oleh pemilik bisnis UMKM dalam mengelola usahanya”, Ujar Sertu Abraham.
Besar harapan Babinsa Sertu Abraham Menghimbau kepada pihak pihak yang terkait bertanggung jawab untuk memberikan motivasi, pendampingan dan dorongan agar pelaku UMKM untuk terus berkreativitas di tengah pandemi Covid-19.(*)