Maybrat_Menjadi prajurit TNI yang ditugaskan di daerah pedalaman Papua tentunya menjadi hal yang tidak mudah, namun semua itu dapat dilalui oleh salah seorang Prajurit dari Satgas Yonif 133/YS. Ia adalah Sersan Satu (Sertu) Rohmat Ridhwan, ia sudah dibekali dengan kemampuan dasar menjadi tenaga pendidik sebelum berangkat tugas, hal inilah yang kemudian di aplikasikan oleh dirinya di daerah penugasan Kabupaten Maybrat.
Hal tersebut membuatnya senang sekaligus presiden prihatin, senang karena bisa berbagi pengetahuan dengan siswa dan prihatin karena masih minimnya fasilitas pendidikan ditempat ia bertugas.
Rabu, (31/07/2024).
Dirinya saat ini sering membantu guru di SD YPK Emaus Susumuk-Maybrat sebagai tenaga pengajar pembantu karena masih keterbatasan tenaga pengajar.
Dimana sekolahan tersebut hanya memiliki 4 orang tenaga pendidik 4 yang aktif sehingga masih kekosongan.
Menurut Bintara Teritorial Satgas Yonif 133/YS, Sertu Rohmat Ridhwan itu, bahwa program membantu mengajar ini merupakan perintah langsung dari Dansatgas Letkol Inf Andhika Ganessakti untuk berkontribusi membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar di Sekolah yang ada diwilayah penugasan.
“Guru di Sekolah yang ada dijajaran wilayah tanggung jawab kita ini kan kurang, hanya ada beberapa orang gurunya, setelah kita datang bertugas disini selama 1 tahun lebih, kita dari Pos Kotis Susumuk meminta ijin dari pihak sekolah, dan mendapatkan ijin serta respon positif karena sudah berkenan untuk membantu menjadi guru,” ucap Sertu Rohmat.
Lanjutnya, anak-anak di Sekolah semuanya semangat dan penuh antusias mengikuti kegiatan belajar. Dengan segala keterbatasannya tidak mengurangi semangat dan keinginannya untuk terus sekolah.
Salah satu guru, Ibu Frasawi, S.pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Yonif 133/YS karena sudah berkenan untuk membantu mengajar di sekolah.
“Kita banyak terima kasih dengan Abang-abang Pos TNI, bantu kita mengajar, anak-anak itu sangat senang, karena setiap belajar dengan TNI pasti dapat hadiah gula-gula dan coklat, dulu juga pernah dapat alat-alat tulis dan baju, terima kasih kami ucapkan atas kepedulian dan perhatiannya,” ucap Ibu Frasawi.
