Tarakan – Penanganan stunting menjadi kerja bersama karena tidak hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang atau kelompok.hal tersebut disampaikan Dandim 0907/Trk Letkol Kav Jhon B.C.Simarmata,M.Han dalam acara Promosi dan Kie Progam Percepatan Penurunan Stunting diGor Bukit Mas Jl.Bhayangkara,
Kamis(01/08/2024).
“Diperlukan sinergitas semua pihak agar penanganan itu bisa berjalan maksimal dan menghasilkan output yang sesuai target tujuan awal yakni zero stunting di Indonesia”,Ucap Dandim.
Lanjutnya,Ini harus dan perlu dilakukan lantaran, anak merupakan calon penerus bangsa kedepan sehingga perlu mendapat perhatian lebih agar mereka tumbuh besar dengan sehat dan cerdas serta kuat. Itu yang menjadi salah satu hal mendasar TNI ikut serta membantu Pemerintah dalam penanganan stunting, baik ditingkat pusat hingga daerah,Jelasnya.
Seperti yang dilakukan jajaran Kodim 0907/Trk yang ikut berperan aktif membantu Pemerintah Kota Tarakan dalam penanganan stunting. Mulai dari menjadi bapak asuh anak stunting hingga memberikan edukasi dalam pencegahan stunting kepada para orang tua.
Dandim menuturkan, selama ini jajaran Kodim 0907/Trk telah menerapkan pola asuh kepada anak penderita stunting. Dimana setiap desa/kelurahan dan kecamatan prajurit TNI AD Kodim 0907/Trk melakukan penyisiran ke masyarakat melakukan pendataan anak stunting dan calon ibu. Dimana nantinya mereka akan dipantau dan menjadi anak asuh Kodim dalam penanganan stunting.
“Setiap bulannya kita juga selalu memberikan dukungan pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi ke setiap anak asuh stuting Kodim 0907/Trk. Ini bagian dari pada sinergitas bersama dalam penanganan stunting khususnya di Kota Tarakan. Sehingga angka stunting dapat ditekan hingga zero dan generasi penerus bangsa kita menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,”pungkasnya.