PKBM Pengayoman Lapas Gorontalo Gelar Ujian Nasional Paket C, 12 Warga Binaan Ikuti Ujian

0
9

Gorontalo – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pengayoman yang berada di Lapas Kelas IIA Gorontalo hari ini, Selasa 18 Maret 2025, menggelar Ujian Nasional Paket C yang diikuti oleh 12 warga binaan. Ujian ini merupakan bagian dari upaya memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk melanjutkan pendidikan mereka selama menjalani masa pembinaan.

Pada hari pertama pelaksanaan ujian, peserta mengikuti tiga mata pelajaran, yaitu Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya. Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan diawasi langsung oleh panitia ujian dari PKBM Pengayoman.

Ketua PKBM Pengayoman, Rusli Usman, yang juga menjabat sebagai Kasubsibinkemaswat Lapas Kelas IIA Gorontalo, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari pembinaan di Lapas, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang layak bagi warga binaan agar mereka memiliki keterampilan dan wawasan yang lebih baik saat kembali ke masyarakat. Ujian ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas diri warga binaan,” ujar Rusli Usman.

Sementara itu, Kasdin Lato selaku Kasi Binadik menambahkan bahwa pendidikan menjadi bagian penting dalam proses pembinaan. “Kami berharap dengan adanya kesempatan ini, warga binaan dapat lebih termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas mereka. Pendidikan adalah hak setiap orang, dan di Lapas ini kami berusaha memfasilitasinya sebaik mungkin,” tegasnya.

Kalapas Kelas IIA Gorontalo Sulistyo Wibowo turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya ujian ini. “Kami sangat mendukung program pendidikan di dalam Lapas, termasuk ujian Paket C ini. Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan bekal yang bermanfaat untuk kehidupan mereka setelah bebas. Semoga mereka dapat menyelesaikan ujian ini dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan,” ungkap Kalapas.

Ujian Nasional Paket C ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak mengenal batas, dan setiap individu, termasuk warga binaan, memiliki kesempatan untuk memperoleh ilmu demi masa depan yang lebih baik.