Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Gabungan TA. 2025 di Korem 181/PVT

0
4

Sorong, Papua Barat Daya – Polisi Militer TNI menggelar Upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Operasi Yustisi Gabungan TA. 2025 di Lapangan Upacara Korem 181/PVT, Kota Sorong, Senin (10/02/2025).

Operasi ini bertujuan untuk memperkuat penegakan hukum, disiplin, dan tata tertib guna mewujudkan TNI yang prima sebagai garda terdepan pertahanan negara menuju Indonesia maju.

Upacara dipimpin oleh Laksma TNI Singgih Sugiharto, S.T., M.Si. (Kas Koarmada III) selaku inspektur upacara, dengan Letkol Cpm Rifan Iskandar (Dandenpom XVIII/1 Sorong) sebagai komandan upacara, serta Kapten CPM Roy Hengky Gama (Wadan Denpom XVIII/1 Sorong) sebagai perwira upacara. Sebanyak 150 peserta dari berbagai satuan TNI, Polri, dan instansi terkait turut serta dalam kegiatan ini.

Upacara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat TNI, Polri, dan pemerintah daerah, antara lain Kolonel Inf Yuli Eko Purwanto, S.I.P., M.I.Pol. (Kasi Pers Kasrem 181/PVT), Kolonel Inf Gofir (Kasi Ops Kasrem 181/PVT), Kolonel Mar Rio Sukanto, M.Tr.Hanla (Wadan Lantamal XIV), Kombes Pol Muji Hindi Harto (Karops Polda PBD), Letkol Caj Yan Horas Simanjuntak (Kaajenrem 181/PVT), Letkol Laut (PM) Dian Sumpena (Danpom Lantamal XIV Sorong), Letkol Laut (PM) Edwin Heriayana (Danpom Koarmada III), Mayor Inf M. Ali S. (Pabung Kodim 1802/Sorong), Mustika Baiduri (Staf Bupati Bidang Hukum dan Politik Kab. Sorong), Daniel Jitmau, SE, MM (Kasat Pol PP Kab. Sorong)

Susunan pasukan terdiri dari gabungan unsur Polisi Militer TNI AD, AL, AU, serta satuan-satuan pendukung lainnya, termasuk Batalyon 752/VYS, Pasmar 3, Batalyon Brimob Sorong, Propam dan Satlantas Polres Sorong Kota dan Kabupaten Sorong, serta Dinas Perhubungan dan Satpol PP Papua Barat Daya.

Amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Kas Koarmada III, Panglima TNI menegaskan bahwa Operasi Gaktib dan Yustisi merupakan program rutin tahunan yang bertujuan untuk memperkuat disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan TNI. Penegakan hukum yang adil, transparan, dan profesional menjadi prioritas agar kekuatan TNI tidak disalahgunakan di luar tugas pertahanan negara.

Panglima juga menekankan bahwa operasi ini harus mengedepankan pendekatan edukatif, preventif, dan persuasif sehingga setiap prajurit TNI memiliki kesadaran hukum yang tinggi dan patuh pada peraturan yang berlaku. Polisi Militer TNI diharapkan menjadi teladan dalam penegakan hukum, tidak hanya di lingkungan militer, tetapi juga dalam lingkup nasional.

Sebagai pedoman pelaksanaan operasi, Kas Koarmada III menyampaikan beberapa penekanan penting, antara lain : Laksanakan tugas dengan niat ibadah, tulus, dan ikhlas demi kepentingan bangsa dan negara, Pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI untuk menjaga profesionalisme dalam bertugas, Selalu waspada dan sigap menghadapi perkembangan situasi yang tidak terduga, Bangun soliditas dan kekompakan dengan komponen bangsa lainnya tanpa menunjukkan perilaku arogan, serta selalu menjaga kepercayaan rakyat, Bersikap kreatif dan inovatif di lapangan agar tugas dapat berjalan secara optimal, Tingkatkan pengawasan dan pengendalian agar operasi ini berjalan sesuai harapan.

Sebagai simbol dimulainya operasi ini, dilaksanakan penyematan tanda peserta Operasi Gaktib dan Yustisi kepada perwakilan dari masing-masing satuan yang terlibat.

Di akhir amanatnya, Kas Koarmada III mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya operasi ini, termasuk Danpuspom TNI, para Danpuspom Angkatan, serta seluruh prajurit yang terlibat. Beliau juga mengingatkan agar setiap prajurit melaksanakan tugas dengan semangat, dedikasi, dan disiplin tinggi, serta selalu memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menjalankan amanah ini.

Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum di lingkungan TNI dan memperkuat peran Polisi Militer dalam menjaga ketertiban serta disiplin di tubuh militer demi terciptanya TNI yang profesional, berintegritas, dan menjadi kebanggaan bangsa.

(Penrem 181/PVT)