Pidie – Tindakan cepat dilakukan oleh anggota Koramil 16/Tangse Kodim 0102/Pidie untuk menanggulangi longsor yang menimbun Badan Jalan Nasional Tangse-Gumpang di Dusun Kuala Krueng, Desa Pulo Baro,Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.Kamis (09/01/2025). Sore
Peronel TNI dari Koramil 16/Tangse yang dipimpin oleh Serka Murtala, bekerja sama dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Dinas PUPR Kabupaten Pidie, dan masyarakat setempat bahu membahu membersihkan material longsor yang menghambat akses jalan.
Koordinator lapangan BPJN Provinsi Aceh Satker Wilayah III, Kudri, S.Sos., mengawasi langsung proses pembersihan dengan mengerahkan satu unit alat berat dan beberapa Dump truck pengangkut material longsor.Dalam penanggulangan bencana longsor tersebut dirinya sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa BPJN Aceh akan terus memantau kondisi jalan nasional di wilayah rawan longsor.
“Kita sangat mengapresiasi kerjasama tim dan masyarakat dalam proses pembersihan jalan ini. Langkah antisipasi akan terus kami tingkatkan, termasuk pemantauan intensif di titik-titik rawan longsor,” ujarnya.
Sementara Danramil 16/Tangse, Lettu Arm Muhammad melalui Babinsa Serka Murtala, menyampaikan bahwa tebalnya tumpukan material longsor berupa batu dan kerikil di tambah licinnya badan jalan menjadi tantangan utama dalam pembersihan. Namun, sinergi yang solid antara TNI, pemerintah, dan masyarakat setempat telah berhasil mengatasi hambatan tersebut.
“Jalan lintas Tangse- Geumpang yang tertimbun material longsor untuk semantara waktu telah berhasil dibersihkan. Kami berharap kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan melalui perbaikan sistem drainase dan reboisasi area rawan longsor,” ujar Serka Murtala.
Ia menambahkan bahwa gotong royong ini menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menghadapi bencana alam. “Peran aktif pemerintah, TNI, Polri dan semua lapisan masyarakat sangat penting untuk memperkuat ketahanan daerah terhadap tantangan alam di masa depan,” katanya.
Keuchik Gampong Pulo Baro, Antasari, juga hadir di lokasi untuk mendampingi warga dalam pembersihan material longsor. Ia menyebutkan bahwa kehadiran TNI dan instansi terkait memberikan dorongan semangat bagi masyarakat.
“Kami berharap pembersihan ini dapat segera selesai agar akses jalan kembali normal. Sinergi seperti ini perlu terus ditingkatkan,” ungkap Keuchik Antasari.
Diketahui Kecamatan Tangse, Geumpang dikenal sebagai wilayah rawan longsor, terutama saat curah hujan tinggi. Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan melalui edukasi masyarakat, penguatan infrastruktur, dan langkah mitigasi seperti perbaikan drainase serta reboisasi. Dengan demikian, risiko terhambatnya akses vital seperti Jalan Nasional Tangse-Gumpang dapat diminimalisir.