Kodim 1404/Pinrang Gelar Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana Bersama BNPBD

0
5

Pinrang_ Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana alam, Kodim 1404/Pinrang bekerja sama dengan BNPB dan BPBD Kab. Pinrang mengadakan kegiatan pembinaan bertema “Bakti TNI Tanggap Bencana”, yang dilaksanakan Dusun Kaloang Desa Lerang Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang, Jum’at (20/09/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam serta menekan kerugian baik korban jiwa maupun harta benda akibat dari bencana alam

Pasiter Kodim 1404/Pinrang Kapten Inf Kaharuddin, yang memimpin kegiatan ini, menjelaskan bahwa pembinaan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. “TNI bersama instansi terkait memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, termasuk dalam hal penanganan bencana. Dengan pembinaan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin tanggap dan siap menghadapi berbagai potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” ungkapnya.

Wilayah Kabupaten Pinrang dikenal rawan bencana, terutama tanah longsor dan banjir yang sering terjadi saat musim hujan. Menyikapi hal tersebut, Kodim 1404/Pinrang terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memberikan pelatihan dan edukasi yang tepat kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih tangguh dan sigap dalam menghadapi bencana.

Salah satu pemateri dari BNPBD Jabir, S.E., menekankan bahwa meskipun bencana tidak dapat dihindari, dampaknya bisa diminimalisir dengan pengetahuan dan kesiapan yang tepat. “Bencana tidak bisa dihindari, tetapi kerugian bisa diminimalisir jika masyarakat tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi”, tuturnya.

Dengan adanya kegiatan pembinaan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Pinrang semakin memahami tindakan yang perlu diambil ketika terjadi bencana melanda, sehingga risiko kerugian, baik materi maupun korban jiwa, dapat ditekan serendah mungkin.