Sorong-Papua Barat Daya, 22 Maret 2025 – Kegiatan Mimbar Aspirasi Santai (MAS) Papua Bicara Makan Bergizi Gratis (MBG) berlangsung di Hotel Belagri, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Acara yang dimulai pukul 16.20 WIT ini dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai elemen, termasuk tokoh adat, aparat keamanan, serta perwakilan organisasi masyarakat dan akademisi. Diskusi ini membahas pelaksanaan dan tantangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Barat Daya sebagai bagian dari program strategis nasional.
Dalam acara tersebut, Ketua Harian LMA Papua Barat Daya, Frangky Umpain, menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh implementasi Program MBG. Ia menegaskan bahwa LMA akan terus mengawal program ini agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Papua, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting yang masih tinggi di wilayah tersebut.
“Sebagai bagian dari masyarakat adat, kami mendukung penuh kebijakan pemerintah yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Papua. Program ini sangat penting untuk memastikan generasi Papua tumbuh sehat dan berdaya saing di masa depan,” ujar Frangky Umpain. Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi yang lebih intensif guna meminimalkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat terkait tujuan program ini.
Senada dengan Frangky Umpain, Ketua BP3OKP Papua Barat Daya, Drs. Otto Ihalauw, menyampaikan bahwa pihaknya akan memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program MBG secara ketat. Ia menegaskan bahwa penolakan terhadap program ini harus disikapi secara bijaksana melalui dialog terbuka dengan semua pihak.
“Kami memahami ada kekhawatiran di sebagian masyarakat, tetapi kami memastikan bahwa MBG adalah program yang bertujuan baik. Melalui pengawasan ketat dan transparansi, kami yakin program ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua Barat Daya,” kata Otto Ihalauw.
Beliau juga mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memantau distribusi bahan pangan dan memastikan implementasi berjalan efektif serta tepat sasaran.
Di sisi lain, Letkol Czi Angga Wijaya, S.IP., M.A., selaku Dandim 1802/Sorong, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung kelancaran program MBG melalui pembangunan dapur sehat yang melibatkan komunitas lokal. Menurutnya, program ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam menciptakan generasi emas 2045 yang sehat dan produktif.
Diskusi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang menyoroti berbagai aspek teknis pelaksanaan MBG, termasuk mekanisme distribusi, transparansi anggaran, hingga upaya melindungi anak-anak dari penyalahgunaan zat berbahaya.
Melalui forum ini, para tokoh adat dan pemerintah sepakat untuk bersinergi dalam menyukseskan Program MBG di Papua Barat Daya, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.