Banjarbaru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru gelar Ibadah Kebaktian Natal bagi Warga Binaan dan Petugas bersama Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan dan Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Sabtu (14/12). Para jemaat bernyanyi dengan khidmat saat lagu-lagu rohani dilantunkan dan mendengarkan dengan seksama saat Pendeta berkhotbah.
“Kembali ke jalan Tuhan, pengambilan tema yang luar biasa dan tentunya tema ini sangat spesial untuk saya, terutama bagi rekan-rekan Warga Binaan. Setelah perayaan Natal ini, harapannya kita punya itikad baik untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat, jangan lagi diulangi dan diulangi lagi,” ucap Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, dalam sambutannya.
Wayan berharap melalui perayaan Natal ini, semuanya kembali ke jalan Tuhan dan kembali ke jalan kebenaran. “Tidak ada ruginya anda berbuat benar, dan tidak ada untungnya anda berbuat tidak benar. Kebahagiaan itu hanya bisa diraih dengan cara-cara yang benar, tidak ada kebahagiaan yang diraih dengan cara tidak benar. Tanamkan itu di dalam sanubari anda, sehingga anda nanti menjadi manusia yang kembali ke masyarakat dengan fungsi masing-masing,” pesan Wayan.
Sementara itu, Pendeta Ester Wati dari Gereja Bethel Indonesia Jemaat Sungai Besar, menyampaikan ucapan terima kasih karena selalu difasilitasi untuk memberikan pembinaan rohani bagi Warga Binaan. Ia juga menekankan pentingnya Warga Binaan untuk selalu diberikan pemahaman mendalam tentang kerohanian agar mampu berperilaku yang baik dan berakhlak di tengah keluarga serta masyarakat.
“Ini adalah perayaan Natal yang ketiga kalinya di tempat ini, semua karena kemurahan Tuhan yang menjamah hati Bapak dan Ibu untuk mendukung kami, menghargai kami. Pesan saya kepada Warga Binaan, tetap semangat, apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, jangan pernah menyerah. Jangan dilupakan kalau pulang, kembali ke jalan Tuhan. Sadari kesalahan dan dosa, bertindak datang kepada Tuhan, mengaku dosa, dan bertaubat. Saya Yakin dan percaya jalan kita dibuat berhasil oleh Tuhan,” ucap Pendeta Ester Wati.
Sebagai perwakilan Warga Binaan, Andre menyampaikan rasa syukur dan terimakasih mendalam atas kesempatan yang diberikan untuk merayakan Natal yang penuh makna. Ia juga mengutip sebuah ayat yaitu Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
“Kita mungkin pernah jatuh, terluka, atau membuat kesalahan. Namun, Natal mengajarkan bahwa setiap orang berhak berubah dan memperbaiki diri. Kelahiran Kristus adalah simbol dari kasih dan pengampunan, yang mengingatkan kita bahwa selalu ada jalan kembali menuju terang. Semoga semangat Natal tahun ini memberikan kita kekuatan untuk terus melangkah maju, menyongsong masa depan yang lebih baik,” harap Andre.