Dorong Regenerasi Petani, Kodim 1404/Pinrang Gandeng TVRI Perkenalkan Pertanian Modern Di Kab. Pinrang

0
15

Pinrang_ Upaya meningkatkan minat generasi milenial untuk menjadi petani dilaksanakan oleh Kodim 1404/Pinrang dengan menggandeng stasiun televisi nasional (TVRI) untuk meliput dan mempromosikan pertanian modern yang sedang dilaksanakan oleh Kodim 1404/Pinrang dengan luas lahan 9 hektar terletak di Kelurahan Awang-awang dan kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang, Kamis (19/09/2024).

Menurut Dandim Letkol Abdullah Mahua, untuk menjadi negara yang mandiri dalam hal pangan, maka peran petani menjadi sangat sentral. Sayangnya, profesi menjadi petani nampaknya cukup menurun di era digital ini. Milenial, sebagai generasi dengan populasi usia kerja terbanyak kebanyakan lebih memilih menjadi pegawai negeri hingga pegawai perusahaan.

“Salah satu faktor yang membuat pertanian menjadi minim minat adalah karena pekerjaan ini dianggap kuno dan minim penggunaan teknologi. Padahal generasi milenial sangat bergantung pada teknologi. Oleh karena itu, inovasi dan penggunaan teknologi dalam pertanian akan sangat memungkinkan pertumbuhan minat milenial menjadi seorang petani”, jelas Dandim.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan bahwa menjadi petani bisa memberikan keuntungan yang cukup besar jika dilakukan dengan tekhnologi modern. Untuk itu sistem pertanian modern yang menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan produktivitas demi meningkatkan kesejahteraan petani perlu diperkenalkan kepada masyarakat luas, sebagai upaya peningkatan minat generasi milenial untuk menjadi petani. Tentunya hal tersebut butuh kerjasama dari semua pihak, termasuk peran penting stasiun televisi nasional dalam hal ini TVRI untuk menyiarkannya, sehingga masyarakat luas terutama generasi milineal mengetahui bahwa bertani secara modern sangat menjanjikan.

“Mari kita berkolaborasi untuk merubah pola pikir masyarakat terutama generasi milenial bahwa bertani itu membutuhkan tenaga dan biaya yang banyak, setiap hari bermain dengan lumpur dan hasil yang diperoleh kurang maksimal. Kita perkenalkan bahwa bertani secara modern bisa menghasilkan keuntungan yang besar, bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan menjadi pekerja di perusahaan. Selain itu kerjanya santai dan bisa memiliki banyak waktu luang bersama keluarga”, tutup Letkol Abdullah Mahua.