KODIM 1405/PAREPARE – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1405/Parepare, Letkol Kav. S. Simanjuntak, S.I.P., melakukan kunjungan ke Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir di Kabupaten Barru yang bertempat di Gedung Islamic Centre, Jl. Poros Barru-Makassar, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, minggu (22/12/2024).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik, termasuk distribusi makanan bagi korban banjir dan para petugas penyelamat. Dalam kunjungan tersebut, Letkol Kav. S. Simanjuntak disambut langsung oleh Kepala BKAD Barru, Abu Bakar, S.Sos., M.Si., bersama Drs. Andi Djalil Mappiare selaku pengurus PMI Barru.
Letkol Kav. S. Simanjuntak menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para relawan, dan seluruh pihak yang terlibat dalam upaya tanggap darurat ini. “Kerja sama yang solid seperti ini sangat penting dalam menghadapi bencana. Fokus utama kita adalah memenuhi kebutuhan dasar para korban dan menjaga keselamatan semua pihak,” ujar Dandim.
Abu Bakar, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa Posko Tanggap Darurat di Islamic Centre telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi dan tim penyelamat, termasuk penyediaan makanan dan logistik lainnya. “Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, terutama TNI, yang turut memberikan bantuan dan pengamanan di lokasi,” ungkap Abu Bakar.
Sementara itu, Andi Djalil Mappiare dari PMI Barru menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi para korban banjir. “Kami memastikan kebutuhan kesehatan pengungsi terpenuhi, dan bekerja sama dengan semua pihak untuk meringankan dampak bencana ini,” katanya.
Banjir yang melanda Kabupaten Barru ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan meluapnya sungai di beberapa wilayah. Hingga kini, upaya evakuasi dan distribusi bantuan masih terus dilakukan.
Kunjungan Dandim 1405/Parepare ini memberikan semangat kepada para relawan dan korban yang terdampak bencana, sekaligus memastikan bahwa penanganan berjalan optimal untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.