Watampone – Komandan Korem (Danrem) 141/Toddopuli, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M memimpin upacara Hari Juang TNI AD Tahun 2024, membacakan amanat Penglima Besar Jenderal Soedirman dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, bertempat di Lapangan Apel Makorem 141/Tp Jl. Jend. Sudirman No. 9 Kel. Manurunge Kec. Tanete Riattang Kab. Bone. Minggu (15/12/2024).
Amanat Panglima Besar Jendral Soedirman yang dibacakan oleh Danrem 141/Tp menyampaikan robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang di lindungi benteng merah putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela siapapun lawan yang kuhadapi.
Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.
Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya.
Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh, tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah pimpinannya, inilah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara,
Kamu sekalian telah bersumpah bersama- sama dengan rakyat seluruhnya akan mempertahankan kedaulatan negara republik kita dengan segenap harta benda dan jiwa raganya.
Jangan sekali-kali diantara tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi pengkhianat nusa bangsa dan agama harus kamu senantiasa ingat bahwa tiap.tiap perjuangan tentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersunpah ikhlas mati sebagai kesuma bangsa
Dalam menghadapi keadaan yang bagaimana pun juga, tetap jangan lengah, karena kelengahan menyebabkan kelemahan, kelemahan menyebabkan kekalahan dan kekalahan menyebabkan penderitaan.
Selanjutnya Amanat Kasad yang dibacakan oleh Danrem 141/Tp mengatakan, Hari Juang TNI AD yang kita peringati setiap tahunnya ini adalah hari bersejarah yang menjadi tonggak perjalanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Peringatan ini membawa kita kembali mengenang perjuangan para pahlawan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia, khususnya dalam mempertahankan kedaulatan negara dan kemerdekaan bangsa.
Kita perlu mengingat kembali kiprah Jenderal Soedirman, sebagai Panglima Besar pertama, adalah simbol semangat perjuangan yang menjadi fondasi Hari Juang TNI AD. Beliau mengajarkan bahwa keberanian, ketulusan, dan pengabdian tanpa pamrih adalah inti dari jati diri seorang prajurit. Nilai- nilai ini menjadi landasan TNI AD untuk tidak hanya merayakan sejarah perjuangan, tetapi juga meneguhkan komitmen melindungi dan melayani rakyat dalam setiap langkah- pengabdian.
Konsep “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat” dilandasi semangat perjuangan Jenderal Soedirman yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi perjuangan. Hal ini juga sejalan dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa, termasuk rakyat sebagai kekuatan inti. Kolaborasi antara TNI AD dan rakyat adalah kekuatan besar yang menjadi benteng kokoh untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tahun ini, kita telah menunjukkan perjuangan bersama rakyat melalui program- program seperti Manunggal Air, Ketahanan Pangan, dan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil. Program-program ini telah membawa perubahan besar bagi masyarakat, menjadi bukti nyata keberadaan TNI AD sebagai bagian dari solusi bangsa.
Diakhir amanatnya Kasad mengingatkan kepada seluruh prajurit, bahwa amanah besar kita adalah menjaga kepercayaan rakyat. Jadilah patriot yang selalu berpihak kepada rakyat. Perkuat jiwa korsa dan pastikan setiap langkah mencerminkan nilai-nilai luhur TNI- AD. Teruslah berinovasi, bekerja keras, dan berbuat terbaik dalam setiap pengabdian. Karena dengan bersama rakyat, TNI AD tidak akan pernah kalah. (Penrem 141/Tp)