Maros – Babinsa Koramil 1422-04/Mandai Kodim 1422/Maros Sertu Muh. Yusuf menunjukkan kepeduliannya untuk menjenguk sekaligus memberikan sembako berupa beras, telur dan supermi kepada warga binaan yang menderita sakit lumpuh yang merupakan salah satu warga Dusun Pamanjengan Desa Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kab. Maros Jum’at (04/10/24).
Dalam kunjungannya, Babinsa bersama Kades Moncongloe pak Ismail menyampaikan keprihatinannya atas sakit yang diderita oleh Ahmad 64 tahun Selain itu, kehadiran Babinsa dan Kades untuk memberikan motivasi agar tetap semangat menghadapi ujian yang sedang dialami dan memberikan paket sembako kepada Ahmad yang sudah mengalami sakit 3 bulan.
“Saya selaku Babinsa menjenguk Bapak yang merupakan salah satu warga binaan, untuk memberikan semangat dan dukungan moril kepadanya, agar senantiasa tabah dan semangat untuk kesembuhannya,” tutur Sertu Muh. Yusuf.
Sertu Yusuf juga mengatakan bahwa menjenguk warga yang sakit merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial terhadap warga diwilayah bianannya.
“Karena tentunya sebagai Babinsa, kami harus senantiasa peduli dan perhatian terhadap warga binaan”. Diharapkan dengan kehadiran Kami bisa memberikan semangat dan kesembuhan bagi Pak Ahmad” ujar Sertu Yusuf.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Mh. Yusuf tidak lupa memanjatkan do’a agar yang bersangkutan lekas diberikan kesembuhan dan kesehatan, serta berpesan kepada keluarganya untuk sabar, tabah dan merawat pak Ahmad dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa yang mewakili pihak Koramil 1422-04/Mandai memberikan bantuan santunan, Paket Sembako berupa Indomi, beras, telur Dan Juga memberikan Santunan sama penderita sakit.
Sementara itu, pihak keluarga pak Ahmad mengucapkan terimakasih atas kesediaan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Babinsa untuk datang menjenguk.
“Terimakasih Bapak Babinsa masih dapat meluangkan waktu untuk menjenguk keluarga kami, Saya selaku keluarga mengucapkan ribuan tetima kasih.
Semoga bapak kami segera diberikan kesembuhan dan diangkat penyakitnya sesuai do’a yang dipanjatkan”, salah satu keluarga dari pak Hamid.
