Danramil 412-01/TBT hadiri Upacara Peringati HUT PGRI ke-77 Dan HGN Ke-26 Tahun 2022

0
32

Lambu Kibang – Dandim 0412/LU di wakili oleh Danramil 412-01/TBT Kapten Inf Jauhari menghadiri kegiatan Upacara Peringatan HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke-77 dan HGN (Hari Guru Nasional) ke-26 dengan mengusung Tema “SERENTAK BERINOVASI, WUJUDKAN MERDEKA BELAJAR”. bertempat dilapangan Merdeka Tiyuh Kibang Budi Jaya Kec. Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Jum’at, 24/11/2022.

Amanat (Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) yang dibacakan oleh Pembina upacara, Budiman Jaya, S.STP., M.IP mengatakan, Tiga tahun yang lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bemama Merdeka Belajar. kebaikan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.

Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan- kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus memperbaiki, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.

Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, artinya kita tidak berubah. Sebenarnya, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah. Kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memacu diri untuk mengubah, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.

Platform Merdeka Mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya kami rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru dapat mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terhubung dengan rekan sesama guru dari daerah lain. Guru di Aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua. Guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di Jawa. Saya berterima kasih jutaan kepada lebih dari 1,6 Platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk diperbaiki, yang sadar dan paham bahwa sudah waktunya untuk bertransformasi.

Lanjutnya, Kami juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini. Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas.

Sekarang sudah ada 50.000 Guru Penggerak, dan tentunya kami masih akan terus mendorong agar semakin banyak guru di penjuru Nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia. Saya sangat berharap agar seluruh kepala daerah dapat segera mengangkat para Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, para inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar. Begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan kita, khususnya melalui program transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepankan metode Inkuiri, dan melatih guru melakukan Refleksi.

Inovasi lainnya adalah kini perkuliahan PPG jauh lebih terintegrasi dengan sekolah, kampus, dan masyarakat melalui sistem digital. Semua ini bertujuan untuk melahirkan para pendidik sejati yang profesional dan adaptif, yang terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik, dan yang selalu bersemangat untuk berkolaborasi dalam berinovasi. Saya pun selalu yakin bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Untuk itulah kami saat ini juga terus memprioritaskan penempatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disertakan dalam program ini. Karena itu semua dari kita harus bergotong royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK, dapat segera terwujud.

Diakhir Amanatnya, lbu dan Bapak guru yang saya segani dan banggakan, Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan kita menuju satu tujuan bersama, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan. Terus bentangkan layar kapal besar ini tanpa lelah, dengan serempak dan serentak kami hadirkan inovasi dan transformasi, mewujudkan Merdeka Belajar di seluruh pelosok Nusantara. Selamat HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke-77 Dan HGN (Hari Guru Nasional) ke-26 semoga pengabdian menjadi amal jariah dalam mendidik dan mencerdaskan generasi penerus Bangsa.

Tampak Hadir dalam kegiatan tersebut, PJ Bupati Tulang Bawang Barat diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tulang Bawang Barat, Budiman Jaya, S.STP.,M.IP, Ketua Komisi II DPRD Kab Tulqng Bawang Barat, Sudirwan, S.Sos, Kapolres Tulang Bawang Barat, diwakili oleh Kapolsek Lambu Kibang, Iptu Ferry, SH., Dandim 0412/LU di wakili oleh Danramil 412-01/TBT, Kapten Inf Jauhari., Camat Lambu Kibang, M.Chery Sopina, SH.,MH., Ketua PGRI Kab. Tulang Barang Barat, Supriyadi, S.Pd, Para Dewan Guru Se- Kabupaten Tulang Bawang Barat ± 1000 Orang.

Selaku Pembina upacara, Budiman Jaya, S.STP.,M.IP., Pemimpin upacara Agung Setia, M.Pd., Perwira upacara Ahmad Zuky Purnama, S.Pd., Pembaca UUD Kentawan, S.Pd., Pembaca Pancasila Didik Apriyanto, S.Pd., Pembaca Ikrar PGRI Supriyadi, S.Pd, Pengibar Bendera Merah Putih Para Guru penggerak, Do’a Adi Yusuf, S.Pd.I., Protokol/Mc, Eka Sari, S.Pd., Zulia, S.Pd.

Usainya Upacara, dilakukan Pertunjukan Seni bela diri siswa berprestasi tingkat SMP juara 1 O2SN tingkat Kabupaten dilanjutkan Pemberian Tali Asih kepada purna Bhakti, Pameran, Pemberian hadiah kepada peserta OSN, O2SN, FL2SN dan lomba lainya, Pentas seni dan hiburan dan Penutup.

Menurut Danramil 412-01/TBT Kegiatan upacara Hari Guru Nasional bertujuan untuk menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan guru dalam mengajar, mendidik dan membimbing siswa – siswi yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Kegiatan upacara peringatan Hari Guru Nasional dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia.”Ungkapnya”.#red. (*)

Editor: A2W