Kodim Kutai Timur Gelar Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke 114, di Kantor Bupati

0
96

SANGATTA – Kodim 0909/Kutai Timur (Ktm) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebang-kitan Nasional Ke 114 di lingkungan Pemerintahan Kab. Kutai Timur TA.2022, bertempat di lapangan Kantor Bupati Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Jum’at (20/5/2022).

Peringatan Harkitnas tersebut, juga dihadiri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), ang-gota DPRD Kutim, Staf Ahli Bupati, Plt Asisten, Kepala OPD serta tamu undangan lainnya. Adapun peserta upacara kali ini terdiri dari tujuh peleton, yakni satu pleton Kodim 0909, satu pleton Lanal Sangatta, satu pleton Polres Kutim, satu pleton Dishub, satu pleton Satpol PP, satu pleton BPBD dan satu pleton Diskomfo Perstik.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang bertindak sebagai Inspektur upacara dan sebagai Komandan Upacara Pgs. Pasiops Kodim 0909/Ktm Letda Inf Bagus Aji Suryanata Kusuma, S.Sos.

Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny Gerard Plate, yang dibacakan Wabup Kasmidi Bulang. “Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Na-sional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai sere-monial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasioanl, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional,” ajak Menteri Komunikasi dan Informatika RI.

Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekoarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkit Nasionalisme Indonesia. Dimasa itu, terdapat ancaman antar go-longan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Bel-anda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.

Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang me-nyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai ke-bangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.

Pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional, kita dapat melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (Data per 13 Mei 2022).

Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian, kita patut tetapwaspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

Penanganan COVID-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian na-sional. Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami per-tumbuhan sebesar 5,01 persen (y-on-y). Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali Administrasi Pemerintahan dan Jasa Pendidikan.

Dari sisi produksi, tiga Lapangan Usaha mengalami pertumbuhan tinggi yakni, sektor Usaha Transportasi dan Pergudangan 15,79 persen, Sektor Jasa-jasa lain 8,29 persen, Sektor Infor-masi dan Komunikasi 7,14 persen.

“Mari terus kita bekerja keras dan bersinergi menjaga, mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional Indonesia,” ucapnya.

Momentum yang baik ini, makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 ta-hun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Re-cover Stronger”, dengan tujuan dapat memberikan spiritbaru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif, serta menjamin keber-lanjutan kehidupan di masa depan.

“Pertemuan G20 yang dipimpin oleh Indonesia tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yaitu Arsi-tektur Kesehatan Global yang Inklusif, Transformasi berbasis Digital dan Transisi Energi Berke-lanjutan,” terangnya.

Tema dan isu prioritas G20 yang diangkat Indonesia merupakan cerminan dari semangat ke-bangkitan yang kita rayakan pada hari ini, yakni di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID-19, tidak pernah meluruhkan cita kita untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat. Indonesia ter-us mendorong negara-negara anggota G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan siap berko-laborasi serta menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dan kemanusiaan dapat me-rasakan dampak nyata dari kerja sama ini.

Mengutip ucapan Dr. Sutomo “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.”

Di tengah momentum penanganan nasional COVID-19 yang makin membaik dan Presidensi G20 Indonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo un-tuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pan-demi COVID-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama. Ayo Bangkit Lebih Kuat!!.

Sumber : Dim 0909/Ktm